30 Maret 2003
 

Fenomena Ferry Salim

 
 
 
 
Fenomena ...
Perang Gaya
1001 Busana
Buah Bibir ...
 
HOME

Akui saja, pria berpakaian untuk menarik perhatian wanita, selain beberapa faktor lain, seperti menunjukkan profesi atau gengsi. Bagaimana cara pria masa kini mendandani diri agar memiliki daya tarik bagi lawan jenisnya?

Kuncinya, tampilah aktual supaya terlihat sebagai sosok pria masa kini. Karena apa pun gaya yang dipilih, ternyata cara mempergagah diri bagi telah mengalami pergeseran belakangan ini.

Sebuah majalah pria di Jakarta, dalam edisinya baru-baru ini, melaporkan bahwa cara pria menampilkan dirinya mengalami perubahan. Fenomena pergeseran itu muncul karena adanya perubahan sikap dalam memandang konsep maskulin.

Kalau dulu maskulinitas diukur dari penampilan dan atribut yang berkesan serba macho, sekarang tidak sepenuhnya seperti itu.

Pria pun merasa perlu untuk tampil bersih, rapi, harum, modis tanpa menghilangkan kesan maskulinnya. Hal-hal itu dulunya hanya diidentikkan dengan wanita.

Sikap berpenampilan baru itu akhirnya melahirkan ciri sosok pria di awal abad ini. Sosok baru ini pun rupanya diminati lawan jenisnya.

Dengar saja pendapat seorang wanita profesional yang tidak mau disebutkan namanya ini, tentang pria idamannya yang tidak lain bintang sinetron Ferry Salim.

"Saya suka melihat gaya pria seperti Ferry Salim. Kalau melihat penampilannya, kelihatannya rapi sekali dan harum," kata manajer promosi pada sebuah kantor perusahaan properti di Jakarta.

Itu artinya tampil memakai busana masa kini dengan cara apik, rambut berkesan basah, postur atletis dengan bagian tubuh seperti kuku dan jari, terawat baik.

Dulu pria mencitrakan dirinya sebagai pengendara motor besar yang berjaket kulit dan sepatu boot, untuk menggambarkan jati diri yang punya sex appeal dan maskulin. Dalam perkembangannnya , sosok penyanyi rock yang selalu digambarkan garang pun sudah ganti rupa.

Musisi ternama dari aliran keras macam Bono dari grup U2, umpamanya, kini lebih suka berjas modis dan rapi.

Sudah tidak tepat lagi menggambarkan seniman abad ke-21 dengan citra kemeja sederhana dan rambut gondrong. Pelukis muda macam Enrico Soekarno atau Denon Berry Klinsky kelihatan lebih suka berdandan modis, berambut cepak dan berkesan harum dan bersih.

Jadi, cara mengaktualisasi diri bagi pria bukan semata mengisi intektual. Tapi juga meluangkan waktu untuk rajin membersihkan dan merawat diri. Dibantu juga dengan pilihan busana dan wawasan tentang perkembangan gaya pakaian mutakhir.

Misalnya, celana baggy dengan tiga lipatan di pinggang itu sudah kelihatan kuno. Kerah kemeja kantor dengan kancing di bagian ujungnya sudah digantikan dengan kerah yang bentuknya lebih lebar. Warna ungu muda kelihatan lebih modern dibandingkan biru muda yang konservatif. (MB)