Tetap Gaya Di Tempat Kerja

 
       
 
Cara Supaya ...
Celana Yang ...
Thank God It's ...
Karakter Dulu, ...
Tetap Gaya Di ...
Gaun Pengantin
Bahasa Tubuh ...
 
HOME
 

Saya sering melihat wanita memakai busana muslim ke tempat kerjanya dengan tampilan yang “tralala” atau berkesan terlalu ramai. Sebaliknya, malah ada yang begitu santainya, cukup memakai blus kaos dan rok yang disertai  jilbab atau kerudung penutup kepala.

Padahal memakai busana muslim ke tempat kerja juga harus tetap memperlihatkan citra dirinya sebagai wanita profesional.

Masalahnya, banyak wanita profesional sering menemui kesulitan untuk menentukan busana kerja muslim yang tepat, yang bisa membuat penampilannya kelihatan gaya namun tetap representatif.     

Untuk itu saya coba temui Tuti Cholid dan Itang Yunasz, dua perancang yang akhir-akhir ini melebarkan usahanya dengan memproduksi busana muslim.

Tuti Cholid selama ini dikenal sebagai perancang yang banyak memasukkan unsur etnik ke dalam karyanya. Koleksi busana muslim yang ia buat untuk “Rumah Sutra”  sejak setahun terakhir ini banyak menampilkan rancangan menarik dengan potongan ringkas, modern dan kelihatan mahal terbuat dari bahan sutra.

Sementara Itang Yunasz dikenal sebagai perancang senior yang sejak tiga tahun belakangan membuka line busana muslim dan banyak menerima pesanan busana muslim eksklusif untuk acara-acara khusus.

Kedua perancang ini sependapat bahwa gamis atau busana muslim berbentuk gaun panjang lurus, memang sekarang ini sedang digemari oleh kalangan wanita pemakai busana muslim. Tapi gamis  dianggap tidak sesuai untuk dipakai ke tempat kerja karena berkesan terlalu santai.

Kedua perancang ini sama-sama menyarankan busana tiga bagian,  terdiri dari jaket, blus dan celana panjang, sebagai pilihan baju muslim yang cukup gaya untuk dipakai ke kantor.

“Sekarang ini jaket panjang sedang in, jadi kita bisa menerapkannya untuk busana kerja muslim. Sebaiknya jaket itu mengambil gaya tailoring supaya tidak menghilangkan kesan baju kerjanya,” kata Tuti Cholid.Yang penting diperhatikan adalah potongannya. Busana muslim mempunyai aturan untuk tidak memperlihatkan lekuk tubuh pemakainya.  Jadi jaket haruslah berpotongan lurus dengan panjang menutup pantat sampai setengah paha. Begitu juga dengan blusnya, kenakan model tertutup di bagian depannya sampai setengah paha. Untuk celananya pilih model lurus.

Sebaiknya blus memakai kerah yang menutup leher. Dengan begitu bisa langsung digunakan jilbab atau kerudung penutup kepala yang lebih ringkas. Misalnya cukup sepotong scarf polos yang diikat ke belakang leher seperti gaya Grace Kelly.

Tampilan seperti itu lebih rapi, praktis dan modern dibandingkan memakai jilbab lebar atau penuh ikatan di bagian kepala, yang berkesan terlalu ramai untuk suasana kerja.

Pemilihan bahan yang tepat juga akan membuat busana kerja muslim tampil lebih gaya. Paling utama, tidak panas dan nyaman dipakai. Bahan-bahan berkesan mahal seperti sutera, viskos atau shantung bisa dijadikan pilihan.

“Kalau memakai sutra, sebaiknya yang dicampur katun,  rayon atau viskos supaya mengurangi kilapnya dan lebih nyaman.  Bahan-bahan seperti itu memberi nilai tambah tersendiri,” kata Itang Yunasz.

Bagi perusahaan yang tidak mengijinkan staf wanitanya memakai celana panjang, tentu saja rok menjadi pilihan. Rok berpotongan lurus atau memakai lipatan sederhana cukup representatif dipakai ke kantor.

Untuk menambah gaya, tidak ada salahnya menambahkan aksesori.

“Sekarang ini corsage sedang digemari, jadi pakai saja kalau ingin menambah cantik penampilan. Atau bisa juga dengan bros yang bentuknya menarik,”  kata Itang Yunasz.

Ia juga memberi alternatif lain untuk memberi aksen menarik pada blus. Misalnya,  memakai kerah dan manset lengan yang dihiasi bordir krancang (bordir berlubang-lubang) untuk mempercantik busana kerja muslim.

Atau, pakailah warna segar dan menarik, cukup pada blus, untuk membuat tampilan berkesan tidak terlalu berat dan kaku.

Akhirnya, kunci untuk tampil gaya dan tetap representatif di tempat kerja adalah memakai busana yang simple, praktis,  tidak tumpuk menumpuk dan tidak terlalu  longgar. Dengan begitu tampilan keseluruhan akan berkesan lebih modern dan sophisticated.

“Selain memperhatikan aturan-aturannya, sebaiknya busana muslim itu jangan sampai membebani pemakainya, “ kata Itang Yunasz menutup pembicaraan. (MB)